M. Riyadi Lubis, S. Pd (Editor)
Salah satu cara yang digunakan secara turun temurun untuk menumbuhkan mahabbah atau rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw adalah dengan mempelajari sejarah hidupnya (sirah Nabi Saw). Sirah bukanlah hanya narasi cerita atau kisah seperti halnya cerita sejarah pada umumnya, melainkan terkandung sekian banyak hikmah yang dapat dipetik untuk dapat menjadi pedoman hidup bagi seorang muslim. Hal ini tidak lepas dari posisi Nabi Muhammad saw yang bukan hanya sebagai Rasul yang menyampaikan wahyu Allah swt, namun juga diberikan mandat untuk memberikan penjelasan (mubayyin), rincian (tafsil), bahkan juga membuat syariat (syari'), atas izin Allah swt.